A. Pengertian
Gerak
Gerak adalah satu kata yang
digunakan untuk menjelaskan aksi, dinamika, atau terkadang gerakan dalam
kehidupan sehari-hari. Suatu benda bergerak apabila kedudukannyaberubah
terhadap acuan/posisi tertentu. Suatu benda dikatakan bergerak bila posisinya
setiap saat berubah terhadap suatu acuan tertentu. Konsep mengenai gerak yang
dirumuskan dan dipahami saat ini didasarkan pada kajian Galileo dan Newton.
Cabang ilmu fisika yang mempelajari tentang gerak disebut mekanika. Maakanika terdiri dari kinematika dan dinamika.
Kinematika
adalah ilmu yang mempelajari bagaimana gerak dapat terjadi tanpa memperdulikan
penyebab terjadinya gerak tersebut. Sedangkan dinamika adalah ilmu yang
mempelajari gerak dengan menganalisis seluruh penyebab dan menyebabkan
terjadinya gerak tersebut. Seperti apa yang menyebabkan sebuah bulu ayam jatuh
tidak bersamaan dengan kertas yang diremas. Padahal menurut Gelileo semua benda
akan jatuh bersamaan jika dijatuhkan dari ketinggian yang sama.
B. Gerak Lurus
“Gerakan suatu benda/obyek
yang lintasannya berupa garis lurus (tidak berbelok-belok). Dapat pula jenis
gerak ini disebut sebagai suatu translasi beraturan. Pada rentang waktu yang
sama terjadi perpindahan yang besarnya sama. Seperti gerak kereta api di rel
yang lurus”.
1.
Posisi
“Disebut juga kedudukan
adalah suatu kondisi vektor mempresentasikan keberadaan satu titik terhadap
titik kainnya yang bisa dijabarkan dengan koordinat kartesius, dengan titik
(0,0) adalah titik yang selain dua titik tersebut namun masih berkolerasi atau
salah satu dari dua titik tersebut”.
2.
Jarak
dan Perpindahan
“Jarak adalah panjang
lintasan sesungguhnya yang ditempuh oleh suatu benda dalam waktu tertentu mulai
dari posisi awal dan selesai pada posisi akhir. Jarak merupakan besaran skalar
kerana tidak bergantung pada arah. Oleh karena itu, jarak selalu bernilai
positif. Besaran jarak adalah ‘s’ ”.
“Perpindahan adalah perubahan
posisi atau kedudukan suatu benda dari keadaan awal ke keadaan terakhir.
Perpindahan merupakan besaran vektor (untuk lebih jelasnya, simak gambar di
bawah). Perpindahan hanya mempersoalkan jarak antar kedudukan awal dan akhir
suatu objek. Besaran perpindahan adalag ‘d’. Untuk mengetahui perbedaan antara
jarak dan perpindahan.
Gambar
Heri dan Dita setiap pagi
berangkat sekolah bersama-sama. Heri menempuh jarak 700 m, yaitu menempuh 300 m
dari rumahnya menuju rumah Dita dan menempuh lagi 400 m dari rumah Dita menuju
sekolah. Namun, perpindahan Heri sejauh 500 m dari rumahnya menuju sekolah.
3.
Kelajuan
dan Kecepatan
“Kelajuan adalah besarnya
kecepatan suatu objek. Kelajuan tidak memiliki arah sehingga termasuk besaran
skalar. Rumus kelajuan adalah sebagai berikut :
v = s/t
Keterangan
:
-v =
kelajuan rata-rata (m/s)
-s =
jarak (m)
-t =
waktu tempuh (s)
Satuan diatas menggunakan SI. Sedangkan jika
anda ingin menggunakan satuan km/h. Maka rubah saja jarak menjadi ‘k’ dan waktu
tempuh menjadi ‘h’.
“Kecepatan adalah besaran vektor
yang menunjukkan sebarapa cepat benda berpindah. Kecepatan juga bisa berarti
kelajuan yang mempunyai arah. Misal sebuah mobil bergerak ke timur dengan
kecepatan 60 km/jam. Rumus kecepatan tidak jauh berbeda dengan rumus kelajuan
bahkan bisa dikatakan sama. Rumusnya adalah sebagai berikut : v =
s/t
Keterangan
:
-v =
kelajuan rata-rata (m/s)
-s =
perpindahan (m)
-t =
selang waktu (s)
4. Gerak Lurus Beraturan
“Gerak yang lintasannya lurus dan kecepatannya
tetap. Cara menghitung jarak dari suatu gerak beraturan. Yaitu dengan
mengalikan kecepatannya (m/s) dengan selang waktu (s). s=v.t
Keterangan
:
-v =
kelajuan rata-rata (m/s)
-s =
perpindahan (m)
-t =
selang waktu (s)
5.
Gerak Lurus Berubah Beraturan
“Gerak yang lintasannya lurus dan kecepatannya
berubah secara beraturan/berpola. Ada dua kemungkinan GLBB, yaitu GLBB
dipercepat dan GLBB diperlambat. Rumus GLBB dituliskan sebagai berikut :
Vt = Vo + at
|
S = Vot + ⅟2at2
|
Vt2 = Vo2 + 2as
|
Keterangan :
-Vt = kecepatan akhir atau kecepatan setelah t
sekon(m/s)
-Vo = kecepatan awal (m/s)
-a = percepatan (m/s2)
-s = jarak tempuh (m)
-t = selang waktu (s)
Selain itu, anda juga bisa
menghitung jarak tempuh yang dialami benda yang bergerak lurus berubah
beraturan dengan rumus luas matematika. Selengkapnya baca artikel Materi
Pelajaran tentang Gerak Lurus Berubah Beraturan.
Percepatan adalah perubahan
kecepatan dalam satuan waktu tertentu. Percepatan termasuk besaran vektor.
Satuan SI percepatan adalah m/s2. Percepatan bisa bernilai positif
dan negatif. Bila nilai percepatan positif, hal ini menunjukkan bahwa kecepatan
benda yang mengalami percepatan positif ini bertambah (dipercepat). Sedangkan
bila negatif, hal ini berarti kecepatannya menurun (diperlambat). Jika gerak
suatu benda lurus dan kecepatannya tidak berubah, maka resultan percepatannya
adalah 0. Rumus percepatan adalah sebagai berikut : a = ∆v
∆t
Keterangan
: -a = percepata rata-rata (m/s2)
-∆v =
perubahan kecepatan (m/s)
-∆t =
selang waktu (s)
C.
GLBB dalam Kehidupan
1.
Gerak
Jatuh Bebas
“Gerak sebuah objek yang jatuh
dari ketinggian tanpa kecepatan awal yang dipengaruhi oleh gaya gravitasi.
Benda-benda yang jatuh bebas di ruang hampa mendapat percepatan yang sama.
Benda-benda tersebut jika dikenyataan mungki disebabkan karena gaya gesek
dengan udara”. Rumus-rumus gerak jatuh bebas sebagai berikut :
Vt = kecepatan saat t sekon
(m/s)
g = percepatan gravitasi
bumi (9,8 m/s2)
h = jarak yang ditempuh
benda (m)
t = selang waktu (s)
|
·
Vt =
gt
·
Vt2
= 2gh
·
h = ⅟2gt2
2. Gerak Vertikal ke Bawah
h =
jarak/perpindahan (m)
Vo
= kecepatan awal (m/s)
Vt
= kecepatan setelah t sekon (m/s)
g =
percepatan gravitasi bumi (9,8 m/s2)
t =
selang waktu (s)
|
“Gerak suatu benda
yang dilemparkan vertikal ke bawah dengan kecepatan awal dan dipengaruhi oleh
percepatan”. Rumus-rumus gerak vertikal ke bawah adalah sebgai berikut :
·
Vt =
Vo + gt
·
Vt2
= Vo2 + 2gh
·
h
= Vot + ⅟2gt2
3.
Gerak Vertikal ke Atas
“Gerak suatu bendayang
dilempar vertikal ke atas dengan kecepatan awal tertentu (Vo) dan percepatan g
saat kembali turun”. Rumus gerak vertikal ke atas adalah sebagai berikut : - Vt
= Vo - gt
- Vt2 = Vo2
- 2gh
-
h = Vot - ⅟2gt2
Dititk
tertinggi benda, kecepatan benda adalah nol (0). Persamaan yang berlaku dititk
tertinggi adalah sebgai berikut : tnaik
= Vo/g dan hmaks = Vo2/2g
Keterangan :
tnaik= selang waktu dari titik pelemparan
hingga mencapai titik tertinggi (s)
Vo = kecepatan awal (m/s)
g= percepatan gravitasi (9,8 m/s2)
hmaks = jarak yang ditempuh hingga titik
tertinggi (m)
|
Saat
mulai turun, persamaanya sama seperti gerak jatuh bebas, rumusnya adalah :
Tturun
= Vo/g =
Jadi,
dapat disimpulkan bahwa waktu saat naik sama dengan waktu saat turun.
Komentar
Posting Komentar