Stoikiometri berasal dari bahasa Yunani yaitu Stoicheion artinya
unsur dan Metrain artinya mengukur.
Stoikiometri di definisikan sebagai berikut :
·
Perhitungan kimia yang menyangkut hubungan
kuntitatif zat yang terlibat dalam reaksi, baik pereaksi maupun hasil reaksi.
·
Stoikiometri adalah cabang ilmu kimia yang
mempelajari hubungan kuantitatif dari komposisi zat-zat kimia dan
reaksi-reaksinya.
Hukum-hukum dasar ilmu kimia tersebut antara
lain yaitu :
§ Hukum Kekekalan Massa = Hukum Lavoiser yaitu
“Massa zat-zat sebelum dan sesudah reaksi adalah tetap”.
Contoh :
Nitrogen Oksida
|
+
|
Oksigen
|
→
|
Nitrogen Dioksida
|
2NO
|
+
|
O2
|
|
2NO2
|
(60g)
|
|
(32g)
|
|
(92g)
|
§ Hukum Perbandingan Tetap = Hukum Proust yaitu
“Perbandingan massa unsur-unsur dalam tiap-tiap senyawa adalah tetap”.
Contoh :
Massa N
|
:
|
Massa 0
|
1 (14)
|
:
|
2 (16)
|
14
|
:
|
32
|
7
|
:
|
16
|
Pada senyawa NO2 =
Contoh :
1.
Berapa kadar Na dalam 100 gram NaCl: ? Diketahui :
(BA Na = 23; BA Cl = 35)
Penyelesaian
:
Cari
BM (Berat Molekul) NaCl
=
(1x23) + (1x35) = 58
Massa
Na = (BA Na/ BM NaCl) x massa NaCl
= 23/58 x 100 gram = 39,655 gram massa Na
Kadar
Na = massa Na/ massa NaCl x 100 %
= 39,655 gram/100 gram x 100 % =
39,655 %
§ Hukum Perbandingan Berganda (Hukum Dalton)
“Bila
dua buah unsur dapat membentuk dua atau lebih senyawa untuk massa salah satu
unsur yang sama banyaknya maka perbandingan massa unsur kedua akan berbanding
sebagai bilangan bulat dan sederhana”
Contoh
: Bila unsur Nitrogen dan Oksigen disenyawakan dapat terbentuk,
NO dimana massa N: O = 14 : 16 = 7 : 8
NO2 dimana massa N: O = 14 :
32 = 7 : 16
Untuk
massa Nitrogen yang sama banyaknya maka perbandingan massa Oksigen pada
senyawa NO : NO2 = 16 : 32 =
1 : 2
§ Bilangan Avogadro (NA),
juga dinamakan sebagai tetapan Avogadro atau
konstanta Avogadro, adalah banyaknya
“entitas” (biasanya partikel, atom atau
molekul) dalam satu mol, yang merupakan jumlah atom karbon-12
dalam 12 gram (0,012 kilogram) karbon-12 dalam keadaan dasarnya. Perkiraan
terakhir untuk angka ini adalah :
-
NA = (6.02214179±0.00000030) x 1023
mol -1
-
Atau NA = 6.02 x 1023 mol -1
-
Nilai angka tersebut di atas menunjukkan jumlah
partikel dalam satu mol zat.
§ Konsep Mol
Satu mol
adalah jumlah zat yang mengandung sejumlah satuan sederhana yang sama dengan
bilangan Avogadro. Satu mol zat setara dengan 6.02 x 1023 partikel.
Dalam
perhitungan umum yang dipakai adalah mol bukan jumlah partikel.
Mol
unsur =
Mol
senyawa =
Masaa Atom Relatf (Ar) dan Massa Molekul Relatif (Mr)
Massa atom
relatif, yaitu perbandingan massa suatu atom unsur dengan satu atom pembanding.
Sedangkan molekul relatif (Mr) sama dengan jumlah massa atom relatif (Ar) dari
atom-atom penyusun molekul zat itu.
Massa molekul
relatif (Mr) sama dengan Berat Molekul (BM)
Mr
= ∑Ar
Contoh soal :
Diketahui : Ar C=12; N=14; O=16; Na=23; H=1. Berapakah Mr dari
NaNO3 dan C2H5OH ?
Penyelesaian : - NaNO3 = Na (1x23) + N (1x14) + O3
(3x16)
=
23 + 14 +
64
= 101
- C2H5OH
= C (2x12) + H (5x1) + O (1x16) + H (1x1)
=
24 + 5 + 16 + 1
=
36
Senyawa dan Rumus Kimia
Senyawa kimia adalah zat yang tersusun
oleh dua atau lebih unsur-unsur, sehingga merupakan komninasi lambang-lambang
yang disebut rumus kimia. Contoh :
air (H2O) adalah sebuah senyawa yang terdiri dari dua atom hidrogen
untuk setiap satu atom oksigen.
Rumus
kimia adalah lambang-lambang yang menyatakan unsur-unsur yang terdapat
dalam sebuah senyawa atau jumlah atom relatif dari tiap unsur. Contoh : amonium
nitrat (NH4NO3), urea {CO(NH2)2}.
Ada tiga macam rumus kimia yaitu :
·
Rumus
empiris adalah perbandingan jumlah atom yang paling sederhana dalam
suatu senyawa. Contohnya : (CH3)n
·
Rumus
molekul (formula) suatu senyawa merupakan kelipatan dari rumus
empiris senyawa bersangkutan. Contohnya : (CH3)2
·
Struktur
molekul adalah rumus kimia yang menunjukkank kedudukan dan ikatan
semua atom dalam molekul atau ion poliatom atau yang menggambarkan molekul
suatu senyawa secra lengkap.
CH4 (Metana)
C2H6 (Etana)
Catatan : - RE
dan RM dapat identik
-
RM dapat merupakan penggandaan dari RE
Penentuan Rumus Empiris dan Rumus
Molekul Senyawa yang tidak diketahui, memerlukan percobaan laboraturium.
Analisis
kualitatif yaitu untuk menentukan unsur yang terdapat dalam senyawa. Analisis
kuantitatif yaitu unutk menentukan persen massa masing-masing unsur.
Menentukan
rumus empiris dari data analisis kualitatif dan kuantitatif. Menentukan massa
molekul relatif (Mr). Menentukan rumus molekul berdasarkan rumus empiris dan
massa molekul relatifnya.
Hasil
Teoritis, Hasil Nyata, dan Persen Hasil
Hasil teoritis yaitu jumlah yang
dihitung dari persamaan kimia yang telah diseimbangkan atau berapa banyak
produk yang diperoleh berdasarkan perhitungan stoikiometri.
Hasil nyata atau hasil sesungguhnya
yaitu jumlah hasil nyata yang secara nyata dihasilkan dalam sebuah reaksi kimia
atau beraoa banyak produk yang diperoleh setelah reaksi selesai.
Efisiensi suatu reaksi kimia dapat
ditentukan melelui perhitungan persen hasil atau rendemen persentase yaitu :
Persen hasil = (hasil nyata/hasil teoritis) x 100 %
·
Analisis Pengabuan
Analisis yang digunakan untuk menentukan persen
susunan suatu senyawa organik melalui percobaan.
·
Analisis Pengendapan
Analisis yang digunakan untuk menen=ntukan persen susunan
suatu senyawa melalui percobaan/sama halnya dengan anlisis pengabuan tetapi dilakukan
unutk senyawa-senyawa lain.
Komentar
Posting Komentar